Beranda Nasional 10 tahun Berjuang, Cahliar Akan Wujudkan Majalengka Kota Mandiri

10 tahun Berjuang, Cahliar Akan Wujudkan Majalengka Kota Mandiri

0

BHARATANEWS.ID| MAJALENGKA –Sebutan Kota mandiri mungkin sudah tidak asing didengar masyarakat, Kota dengan kawasan yang cenderung memiliki sistem ekonomi mandiri dengan beragam fasilitas bisnis, perkantoran, pemukiman dan lainnya secara terintegrasi. Dengan harapan dan cita-cita tinggi, Mr. Cahliar sempat menjadi sorotan publik lantaran ingin menjadikan Majelengka sebagai Kota Mandiri.

Berbicara soal semangat, Dirinya juga dikenal sebagai Putra daerah telah berjuang selama sepuluh tahun untuk menciptakan Majalengka Mandiri, terlihat dengan tekad dan upayanya memaksimalkan diri untuk  selalu menjaga stabilitas pembangunan di kawasan Majalengka.

Pada kesempatannya, Mr Cahliar memaparkan bagaimana perjuangannya dalam sepuluh tahun lebih demi mewujudkan Majalengka menjadi Kota yang mandiri, dengan penuh harap bisa memotivasi kepada masyarakat luas.

“Saya sebagai putra daerah Majalengka, sangat peduli sekali dengan pembangunan khususnya di Majalengka, karena jika semua rencana tanpa ada satu bentuk kegiatan-kegiatan yang positif, maka sudah dipastikan tidak akan terlaksana. Jadi berawal dari kita edukasi, berawal kita selalu komunikasi, berawal dari pada kita punya impian, Alhamdulillah, karena saya pribadi melihat bahwa, masyarakat Majalengka ini makin lama akan makin bertambah, kebutuhan-kebutuhan nya juga kan pasti kan bertambah. Dengan demikian rencana pertama yang sudah dipastikan dibangun untuk tol, pasti masyarakat pun bertambah, kebutuhannya juga akan bertambah, bahkan dengan adanya bandara, Alhamdulillah sudah terlaksana walaupun saat ini sudah 6 tahun, tapi belum ada satu manfaat besar kepada masyarakat, artinya bandara sampai saat ini belum ada aktivitas yang full,” papar Cahliar kepada Bharatanews.id, Sabtu (19/06/2021).

Lanjut Kata dia, dengan penuh kesabaran dirinya selalu mengabdi terhadap masyarakat dengan terus memberi edukasi, sehingga kemajuan pembangunan terasa sangat pesat khususnya di sektor pembangunan pabrik-pabrik besar.

“Saya secara pribadi sebagai masyarakat mewakili, memberikan satu edukasi terus, edukasi terus dan edukasi terus. Nah pada saat ini Alhamdulillah didalam Majalengka sendiri pemetaan-pemetaan ternyata pembangunan itu sangat pesat sekali, terutama ketika saya melihat lahan persawahan terpakai untuk pembangunan, dari 1 hektar ke 10 hektar, sampai ke-20 bahkan sampai ke 50 hektar. Bahkan di hitung-hitung juga, alhamdulillah di Majalengka ini kurang lebih sudah ada puluhan ya, puluhan pabrik-pabrik yang sangat besar sekali. Selain itu juga saya melihat bahwa kebutuhan-kebutuhan untuk di pertanian, di perkebunan berkurang, jadi sehingga dengan kemampuan dan dedikasi saya, selalu berbicara dengan lembaga-lembaga, para tokoh, para pemuda-pemuda yang punya dedikasi tinggi, sehingga Alhamdulillah mereka merespon sekali,” imbuhnya.

Selama perjuangan mencapai cita-citanya, ia menuturkan tidak sedikit cemoohan dan hinaan yang diterima saat mengedukasi masyarakat agar bisa terciptanya Kota Mandiri.

“Dengan proses waktu ini, sebelumnya tentu saya mendapat cemoohan ya, terutama dapat hinaan, disepelekan, namun itu hal yang wajar bagi saya, karena tanpa adanya hinaan, cemoohan, artinya tidak mungkin sekelas Majalengka hanya sebatas Kabupaten bisa maju begitu cepat ya, begitu pesat. Dengan dasar itu berpuluh tahun saya melihat, sehingga untuk di pertanian lahan yang banyak sekali berkurang, itu tentu saya memberikan edukasi-edukasi kepada masyarakat dan keinginan keinginan masyarakat untuk menambah kembali lahan atau sawah yang sudah begitu banyak terpakai dengan alih fungsi lahan pertanian menjadi pabrik, lahan bandara, lahan perumahan, menjadi lahan-lahan perindustrian baik skala kecil dan skala besar,” tuturnya.

Menyoal terkait fungsi lahan pertanian, Cahliar tetap mendukung masyarakat agar lahan yang betul-betul tidak produktif menjadi lebih produktif kembali.

“Tentu kami sangat mendukung sekali ya, seperti saya sangat mendukung, tapi tetep kita harus mengikuti prosedur, kita juga harus bisa menjaga lingkungan menjaga ekosistem, menjaga reklamasi nya jadi saya kira seperti itu,” ujar Cahliar.

“Mudah-mudahan insya Allah dengan dengan adanya penambahan penambahan sedikit lahan pertanian, ya minimal kultur yang ada di kabupaten Majalengka ini tidak hilang. Jadi bukan hanya Majalengka membangun begitu pesat, sehingga lahan pertanian yang hilang,
tidak seperti itu. Jadi saya sangat mendukung sekali keinginan keinginan masyarakat terutama Majalengka, dan saya pastikan juga kok para tokoh, para lembaga lembaga adat yang ada di Majalengka ini bahkan para pimpinan-pimpinan sangat mendukung juga jadi seperti itu kira-kira,” Harapnya. Mr. Cahliar yang juga dikenal sebagai General Staff The World Peace Committee (WPC) 202 Negara.

Lebih lanjut, Cahliar sangat mengapresiasi kepada orang-orang yang selama ini selalu mendampingi serta mensupport kegiatan-kegiatan yang telah dilakukan.

“Tentunya saya secara pribadi saat ini, yang pertama saya ucapkan banyak terima kasih kepada Asep Saefulloh sebagai pejabat di the WPC itu sangat mendukung berikan saya motivasi dan ada staf pribadi saya yaitu Pak Dadang, beliau yang mengatur jadwal-jadwal kerja saya. Jadi saya sangat berharap dan punya perhatian khusus untuk beliau. Untuk koordinasi dengan para Muspida, Muspika, Tokoh-tokoh masyarakat dan masyarakat sampai ke tingkat karang taruna itu sangat erat dengan perjuangan saya. Alhamdulillah, bahkan ada banyak, baik dari media lembaga-lembaga sosial, LSM dan organisasi-organisasi, karena saya memang dianggap oleh mereka sebagai tokoh jadi mereka selalu berkomunikasi dan sangat mendukung kegiatan positif saya,” tutupnya.

Di tempat terpisah, General affairs official World Peace Committee 202 Negara, Mr. Asep Saefulloh akan selalu mendukung Cahliar dan pesatnya pembangunan di Majalengka dengan tetap mengedepankan keseimbangan alam.

“saya selaku General Affairs Official World Peace Committee 202 Negara sangat mendukung pembangunan yang dilaksanakan di Majalengka, dengan tetap harus mengedepankan untuk menjaga keseimbangan alam the balance of universe,” tegasnya. (Red)

Memberikan Komentar anda