Beranda Berita Petani Baksel Keluhkan Kekurangan Pupuk Jenis NPK-PHONSKA

Petani Baksel Keluhkan Kekurangan Pupuk Jenis NPK-PHONSKA

0

BHARATANEWS.ID|LEBAK – Wilayah Lebak Selatan (Baksel) mulai memasuki musim tanam, tentunya petani membutuhkan pupuk agar hasil tani maksimal. Namun petani mengeluhkan kekurangan pupuk jenis NPK-Phonska.

Dimana ketersediaan pupuk jenis tersebut di stok gudang yang Baksel mengalami kekurangan, kemungkinan hal ini akibat distribusi pengiriman barang oleh perusahaan yang bersangkutan terkendala Pandemi Covid-19.

Ketua Gapoktan Desa Rahong, Atang mengatakan, pupuk jenis Phonska saat ini sedang dibutuhkan para petani, kepada pihak terkait agar segera didistribusikan dan disalurkan kepada para petani.

“Pupuk Phonska saat ini kami butuhkan, apalagi musim tanam sudah 7 hari umurnya, kami meminta kepada perusahaan atau pemerintah terkait agar pupuk secepatnya di kirim,” ujarnya.

Hal ini dibenarkan Sukarya, Ketua Gapoktan Desa Malingping Selatan yang menyatakan agar pupuk segera dikirim, karena menurutnya dapat menggangu hasil tanam para petani.

“Kalau bisa minggu-minggu ini segera di drop/dikirim, apabila pupuk minggu ini tidak di kirim, tanaman padi kami dapat mengalami kerugian besar,” tandasnya.

Sementara itu, Ketua Asosiasi Pupuk wilayah baksel H.Imam Taufik kepada awak media ketika dikonfirmasi menjelaskan, bahwa distributor pupuk di Baksel ada dua, untuk jenis urea dan organik stok dinilai aman, tetapi Phonska memang mengalami kekurangan, dan dirinya sudah konfirmasi kepada distributor terkait hal tersebut.

“Distributor di kita terbagi dua, pupuk jenis urea dan organik itu di distribusi kan oleh PT. Pupuk Kijang, sedangkan pupuk jenis NPK/PHONSKA /SP- 36-Z.a di distribusikan oleh PT. Petro Kimia Gresik. Pupuk jenis urea dan organik stok di kita aman, untuk NPK Phonska telah diklarifikasi oleh PT. Petro Kimia Gresik sedang dalam perjalanan, kemungkinan ekspedisinya terhambat,” terangnya.

Dirinya juga menuturkan anjuran pemerintah dalam penggunaan pupuk kepada petani agar hasil panen optimal, terutama memasuki musim tanam untuk digunakan sesuai anjuran.

“Agar hasil panen optimal, menurut anjuran pemerintah bahwa dalam 1 Ha penggunaan pupuk adalah sebagai berikut, Organik 500 kg – NPK Phonska 300 kg – Urea 200 kg, itulah anjuran pemerintah agar pemupukan seimbang,” jelasnya. (Cex)

Memberikan Komentar anda