Beranda Berita Utama Sambut HUT RI Ke-74 Warga Desa Cidenok Gotong royong Bangun Gapura Bambu...

Sambut HUT RI Ke-74 Warga Desa Cidenok Gotong royong Bangun Gapura Bambu dan Pengecatan Jembatan

0

BHARATANEWS.ID|MAJALENGKA – Semangat menyambut kemerdekaan Republik Indonesia (RI) Ke-74 tahun 2019 mulai nampak terlihat.

Seperti yang dilakukan sejumlah warga Blok Senin RT 01/01 Desa Cidenok Kecamatan Sumberjaya Kabupaten Majalengka. Warga setempat mulai sibuk mempersiapkan berbagai sarana dan prasarana untuk menyambut HUT RI tersebut.

Menurut salah satu warga, Soleh (42) menyebutkan, menyambut HUT RI sudah menjadi tradisi warga masyarakat di seluruh Indonesia termasuk di Kabupaten Majalengka dengan melakukan berbagai jenis kegiatan.

” Kegiatannya mulai dari pemasangan bendera di halaman rumah, pembuatan gapura, pemasangan lampu hias di pinggir jalan kampung bahkan mengadakan berbagai jenis kegiatan hiburan, permainan maupun olahraga,” paparnya, Minggu (11/8/2019).

Dalam kegiatan tersebut warga antusias mempersiapkan segala keperluan untuk memeriahkan HUT RI Ke-74. Berbekal bahan-bahan sederhana yang didapat dari perkebunan sekitar, warga bergotong royong membangun gapura. Orang tua, pemuda bahkan remaja bahu-membahu membangun gapura dari bahan bambu dengan design bambu runcing dan diberi warna merah dan putih serta dipasang lampu hias. Selain itu warga juga mengecat jembatan.

โ€œSejak saya kecil setiap menyambut HUT RI, warga di kampung kami selalu membuat gapura. Semangat perjuangan untuk menghormati para pahlawan sampai saat ini tetap tertanam dalam jiwa kami,โ€ ujar Soleh menambahkan.

Menurutnya, gapura buatan warga Blok Senin 100 persen menggunakan bahan bambu yang dibentuk sedemikian rupa. Untuk mendapatkan batang bambu, kata Soleh, warga tak perlu mengeluarkan biaya sepeserpun. Soalnya tanaman bambu masih tumbuh sumbur, baik di lahan milik warga maupun tanah milik masyarakat.

โ€œTak menggunakan uang. Bambu yang digunakan ini kita ambil dari tanah milik masyarakat, Kita berswadaya. Untuk membuat gapura seperti ini, dibutuhkan bambu paling sedikit 10 batang. Agar gapura bertahan lama, kita ambil bambu yang sudah tua,โ€ ungkapnya.

Dikatakannya, sedangkan untuk spanduk dan cat warga membelinya dengan cara patungan tanpa ditentukan besarnya.

“Pokoknya semampunya. Jika ada uang lebih, biasanya warga akan mempergunakan untuk mengadakan lomba,โ€ pungkasnya.(Nano)

Memberikan Komentar anda